Minggu, 22 Juni 2014

HUKNAH TINGGI DAN HUKNAH RENDAH

BAB II
TINDAKAN KEPERAWATAN

2.1.      Pengertian Huknah

Enema/ Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melalui anus rektum sampai kedalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan feses dan flaktus. Huknah dapat diklasifikasikan ke dalam empat golongan menurut cara kerjanya : cleansing ( membersihkan ), carminative ( untuk mengobati flakulance ), retensi ( menahan ), dan mengembalikan aliran. Dua jenis dari cleaning anema adalah high enema (huknah tinggi) dan low enema ( huknah rendah ). High enema diberikan untuk membersihkn kolon sebanyak mungkin, sering diberikan sekitar 1000ml larutan orang dewasa dan posisi klien berubah dari posisi lateral kiri ke posisi dorsal recumbeng dan kemudian ke posisi lateral kanan selama pemberian ini agar cairan dapat turun ke usus besar, cleaning enema paling efektif jika diberikan dalam waktu 5 – 10 menit.
Low enema diberikan hanya untuk membersih kan rektum dan kolon sigmoid. Sekitar 500 mL larutan diberikan pada orang dewasa dan klien dipertahankan pada posisi ke kiri selama pemberian.

Tujuan
1.      Untuk membersihkan usus.
2.      Untuk pengobatan.
3.      Membantu menegakkan diagnosa.

Indikasi
1.      Untuk persiapan pemeriksaan radiologi.
2.      Untuk persiapan opoerasi.
3.      Pada ibu yang akan melahirkan.





Kontra indikasi
1.      Pasien dengan diverticulitis, ulcerative colitis.
2.      Pasien dengan gangguan fungsi jantung dan gagal ginjal.

2.   Carminatine Enema
Carminatina enema terutama diberikan untuk mengeluarkan flatus. Larutan dimasukkan ke dalam rektum untuk dimasukkan gas dimana ia merenggangkan rektum dan kolon, kemudian merangsang peristaltik. Untuk orang dewasa dimasukkan 60 – 180 ml.

3.   Retention Enema
Retention enema yaitu dimasukkan oil (pelumas) ke dalam rektum dan kolon sigmoid, pelumas tersebut tertahan untuk suatu waktu yang lama (1–3jam), ia bekerja untuk melumasi rektum dan kanal anal yang akhirnya memudahkan jalannya feses.

4.   Enema Yang Mengembalikan Aliran
Enema yang mengembalikan aliran kadang – kadang mengarah pada pembilasan kolon, digunakan untuk mengeluarkan flatus. Ini adalah pemasukan cairan yang berulang ke dalam rektum dan pengaliran cairan dari rektum.
Pemberian enema merupakan prosedur yang relatif mudah untuk klien. Bahaya utama adalah iritasi sabun dan efek negatif dari larutan hypertonik atau hipotania.



A.                                                                                            







                            


2.2.    Pemberian Huknah


A.   HUKNAH RENDAH

No
Prosedur Tindakan
Keterangan
1
Huknah Rendah
adalah tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon desendens dengan menggunakan kanula rektal melalui anus. Huknah rendah dilaksanakan sebelum operasi ( persiapan pembedahan ) dan pasien yang mengalami obstipasi.
2
Tujuan huknah rendah


1.      Mengosongkan usus pada pra – pembedahan untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan selama operasi berlangsung, seperti BAB.
2.      Merangsang buang air besar atau merangsang pristaltik usus untuk mengeluarkan fedses karena kesulitan untuk defekasi ( pada pasien sembelit ).


Persiapan Alat

1.      Tiang penggantung irigator
2.      Irigator lengkap dengan kanula rektal dan klem
3.      Masker
4.      Cairan hangat sesuai kebutuhan (nacl.air sabun) (700-1000 ml dengan suhu 40,4-43 derajat)
5.      Jeli/Vaselin
6.      Pispot
7.      Handscoen
8.      Tisu
9.      Handuk mandi
10.  Pengalas


Persiapan Pasien
1)      Mengucapkan salam
2)      Memperkenalkan diri
3)      Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan  tindakan yang akan dilaksanakan.
4)     Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5)      Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.
6)      Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7)      Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8)      Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9)     Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

    
                             
b.
Prosedur kerja             
1.  Pintu ditutup/pasang sampiran
2.  Mencuci tangan
3.  Perawat berdiri disebelah kanan klien dan pasang sarung tangan
4.  Pasang perlak dan pengalas
5.  Pasang selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
6.   Atur posisi klien sim kiri
7.   Sambung selang karet dan klem (tertutup) dengan irigator
8.   Isi irigator dengan cairan yang sudah disediakan
9.   Gantung irigator dengan ketinggian 50 cm dari bokong klien
10.  Keluarkan udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke dalam bengkok
11.  Pasang kanule rekti dan olesi dengan jelly
12.  Masukkan kanule ke anus, klem dibuka, masukkan cairan secara perlahan
13.  Jika cairan habis, klem selang dan cabut kanul dan masukkan kedalam bengkok
14  Atur kembali posisi klien dan minta klien menahan sebentar
15. Bantu klien ke WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu pasang          pispot dibokong klien.
16.  Klien dirapihkan
          17.  alat dirapikan kembali
19.  Mencuci tangan
20.  Melaksanakan dokumentasi :
a.  Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien
b.  Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien



                       Volume cairan yang di gunakan
No
Usia
Jumlah larutan
1.
2.
3.
4.
5.
Bayi
Toddler atau preschool
Anak usia sekolah
Remaja
Dewasa
150-250 ml
250-350 ml
300-500 ml
500-750 ml
750-1000 ml



















2.                                  B. HUKNAH TINGGI
Huknah Tinggi
Huknah tinggi adalah tindakan memasukkan cairan hangat ke dalam kolon asendens dengan menggunakan kanula usus. Tindakan ini dapat dilakukan pada pasien yang akan dilakukan tindakan pembedahan umum

Tujuan

Menggosokkan usus untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti buang air besar selama prosedur operasi dilakukan atau pengosongan sebagai tindak diagnostik / pembedahan.
Persiapan Alat

1.      Tiang penggantung irigator
2.      Irigator lengkap dengan kanula rektal dan klem
3.      Masker
4.      Cairan hangat sesuai kebutuhan (nacl.air sabun) (700-1000 ml dengan suhu 40,4-43 derajat)
5.      Jeli/Vaselin
6.      Pispot
7.      Handscoen
8.      Tisu
9.      Handuk mandi
10.  Pengalas

Prosedur kerja

1.        Pintu ditutup/pasang sampiran
2.        Mencuci tangan
3.        Perawat berdiri disebelah kanan klien dan pasang sarung tangan
4.        Pasang perlak dan pengalas
5.        Pasang selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
6.        Atur posisi klien sim kanan
7.        Sambung selang karet dan klem (tertutup) dengan irigator
8.        Isi irigator dengan cairan yang sudah disediakan
           Gantung irigator dengan ketinggian 30 cm dari bokong klien
9.         Keluarkan udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke dalam bengkok
10.     Pasang kanule usus dan olesi dengan jelly
11.     Masukkan kanule ke anus, klem dibuka, masukkan cairan secara perlahan
12.     Jika cairan habis, klem selang dan cabut kanul dan masukkan kedalam bengkok
13.     Atur kembali posisi klien dan minta klien menahan sebentar
14.    Bantu klien ke WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu pasang   pispot dibokong klien.
15.     Klien dirapihkan
16.     alat dirapikan kembali
17.     Mencuci tangan
18.     Melaksanakan dokumentasi :
1)     Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien
2)     Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien



2.3.  Dampak Pemberian Huknah
Dampak Positif
1.       kolon bagian bawah(Desenden) menjelang tindakan operasi seperti sigmoidoscopy atau kolonoscopy
2.      Sebagai jalan alternatif pemberian jalan obat
3.      Memudahkan proses defakasi
4.      Meningkatkan mekanika tubuh 
  Dampak Negatif
1.      Jika menggunakan larutan terlalu hangat akan membakar mukosa usus dan jika larutan terlalu dingin di berikan akan menyebabkan kram abdomen
2.      Jika klien memiliki kontrol sfingter yang buruk tidak akan mampu menahan larutan enema












2.4. Perbedaan huknah tinggi dan huknah rendah

No
Perbedaan
Huknah rendah
Huknah tinggi
1.



2


3.

4.

5.

6.
- Tindakan



- Tujuan


- Kanul enema

- Posisi

- Jumlah cairan hangat yang diberikan untuk dewasa
- Tinggi irigator
- Tindakan   memasukkan cairan hangat dari rectum kedalam kolon desenden

- Mengosongkan usus sebagai persiapan tindakan operasi, colonoscopy
-Kanula Recti

-Posisi sims miring kekiri

-500 ml


- 50 cm dari tempat tidur
-Tindakan memasukkan cairan hangat dari rectum dimasukkan kedalam kolon asenden.
-Membantu mengeluarkan fases akibat konstipasi atau impaksi fekal
-Kanula usus

-Posisi sim’s miring ke kanan
-750-1000ml


- 30 cm dari tempat tidur

1 komentar:

  1. Play Free Slots At MrCadget Casino
    If you like slots you will also 충청남도 출장샵 love to see the latest slots developed 창원 출장안마 by MrCadget, 제주 출장샵 this is the place 포천 출장안마 to start 김천 출장마사지 for free slots and other casino games from

    BalasHapus