BAB II
TINDAKAN KEPERAWATAN
2.1. Pengertian
Huknah
Enema/ Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melalui anus
rektum sampai kedalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan feses dan flaktus. Huknah dapat diklasifikasikan ke dalam empat golongan menurut cara
kerjanya : cleansing ( membersihkan ), carminative ( untuk mengobati flakulance
), retensi ( menahan ), dan mengembalikan aliran. Dua jenis dari cleaning anema
adalah high enema (huknah tinggi) dan low enema ( huknah rendah ). High enema diberikan
untuk membersihkn kolon sebanyak mungkin, sering diberikan sekitar 1000ml
larutan orang dewasa dan posisi klien berubah dari posisi lateral kiri ke
posisi dorsal recumbeng dan kemudian ke posisi lateral kanan selama pemberian
ini agar cairan dapat turun ke usus besar, cleaning enema paling efektif jika
diberikan dalam waktu 5 – 10 menit.
Low enema diberikan hanya untuk membersih kan rektum dan kolon sigmoid.
Sekitar 500 mL larutan diberikan pada orang dewasa dan klien dipertahankan pada
posisi ke kiri selama pemberian.
Tujuan
1.
Untuk
membersihkan usus.
2.
Untuk
pengobatan.
3.
Membantu
menegakkan diagnosa.
Indikasi
1.
Untuk
persiapan pemeriksaan radiologi.
2.
Untuk
persiapan opoerasi.
3.
Pada ibu
yang akan melahirkan.
Kontra indikasi
1.
Pasien
dengan diverticulitis, ulcerative colitis.
2.
Pasien dengan
gangguan fungsi jantung dan gagal ginjal.
2. Carminatine Enema
Carminatina enema terutama diberikan untuk mengeluarkan flatus. Larutan dimasukkan ke dalam rektum untuk dimasukkan gas dimana ia
merenggangkan rektum dan kolon, kemudian merangsang peristaltik. Untuk orang
dewasa dimasukkan 60 – 180 ml.
3. Retention Enema
Retention enema yaitu dimasukkan oil (pelumas) ke dalam rektum dan kolon
sigmoid, pelumas tersebut tertahan untuk suatu waktu yang lama (1–3jam), ia
bekerja untuk melumasi rektum dan kanal anal yang akhirnya memudahkan jalannya
feses.
4. Enema Yang Mengembalikan Aliran
Enema yang mengembalikan aliran kadang – kadang mengarah pada pembilasan
kolon, digunakan untuk mengeluarkan flatus. Ini adalah pemasukan cairan yang
berulang ke dalam rektum dan pengaliran cairan dari rektum.
Pemberian enema merupakan prosedur yang relatif mudah untuk klien. Bahaya
utama adalah iritasi sabun dan efek negatif dari larutan hypertonik atau
hipotania.
A.
2.2. Pemberian Huknah
A. HUKNAH RENDAH
No
|
Prosedur
Tindakan
|
Keterangan
|
1
|
Huknah
Rendah
|
adalah tindakan keperawatan dengan cara memasukkan cairan hangat ke dalam
kolon desendens dengan menggunakan kanula rektal melalui anus. Huknah rendah
dilaksanakan sebelum operasi ( persiapan pembedahan ) dan pasien yang
mengalami obstipasi.
|
2
|
Tujuan huknah rendah
|
1. Mengosongkan usus pada pra – pembedahan untuk mencegah hal – hal yang tidak
diinginkan selama operasi berlangsung, seperti BAB.
2. Merangsang
buang air besar atau merangsang pristaltik usus untuk mengeluarkan fedses
karena kesulitan untuk defekasi ( pada pasien sembelit ).
|
|
Persiapan
Alat
|
1. Tiang
penggantung irigator
2. Irigator
lengkap dengan kanula rektal dan klem
3. Masker
4. Cairan
hangat sesuai kebutuhan (nacl.air sabun) (700-1000 ml dengan suhu 40,4-43
derajat)
5. Jeli/Vaselin
6. Pispot
7. Handscoen
8. Tisu
9. Handuk
mandi
10. Pengalas
|
|
Persiapan
Pasien
|
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur
dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.
4) Penjelasan
yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5) Selama
komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.
6) Klien/keluarga
diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7) Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8) Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan
perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9) Membuat
kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang
akan dilakukan)
|
b.
Prosedur kerja
1. Pintu ditutup/pasang sampiran
2. Mencuci tangan
3. Perawat berdiri disebelah kanan klien dan pasang sarung
tangan
4. Pasang perlak dan pengalas
5. Pasang selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien
ditanggalkan
6. Atur
posisi klien sim kiri
7. Sambung
selang karet dan klem (tertutup) dengan irigator
8. Isi
irigator dengan cairan yang sudah disediakan
9. Gantung irigator dengan ketinggian 50
cm dari bokong klien
10. Keluarkan udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke
dalam bengkok
11. Pasang kanule rekti dan olesi dengan jelly
12. Masukkan kanule ke anus, klem dibuka, masukkan cairan
secara perlahan
13. Jika cairan habis, klem selang dan cabut kanul dan
masukkan kedalam bengkok
14 Atur kembali posisi klien dan minta klien menahan
sebentar
15.
Bantu klien ke WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu
pasang pispot dibokong klien.
16. Klien dirapihkan
17.
alat dirapikan kembali
19. Mencuci tangan
20. Melaksanakan dokumentasi :
a. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon
klien pada lembar catatan klien
b. Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat
yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
Volume cairan yang di
gunakan
No
|
Usia
|
Jumlah
larutan
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Bayi
Toddler atau preschool
Anak usia sekolah
Remaja
Dewasa
|
150-250 ml
250-350 ml
300-500 ml
500-750 ml
750-1000 ml
|
2. B. HUKNAH TINGGI
Huknah Tinggi
|
Huknah tinggi adalah tindakan memasukkan cairan hangat ke dalam kolon asendens dengan menggunakan kanula usus.
Tindakan ini dapat dilakukan pada pasien yang akan dilakukan tindakan
pembedahan umum
|
Tujuan
|
Menggosokkan usus untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti
buang air besar selama prosedur operasi dilakukan atau pengosongan sebagai
tindak diagnostik / pembedahan.
|
Persiapan
Alat
|
1.
Tiang penggantung irigator
2.
Irigator lengkap dengan kanula rektal dan klem
3.
Masker
4.
Cairan hangat sesuai kebutuhan (nacl.air sabun)
(700-1000 ml dengan suhu 40,4-43 derajat)
5.
Jeli/Vaselin
6.
Pispot
7.
Handscoen
8.
Tisu
9.
Handuk mandi
10. Pengalas
|
Prosedur kerja
1.
Pintu ditutup/pasang sampiran
2.
Mencuci tangan
3.
Perawat berdiri disebelah kanan
klien dan pasang sarung tangan
4.
Pasang perlak dan pengalas
5.
Pasang selimut mandi sambil
pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
6.
Atur posisi klien sim kanan
7.
Sambung selang karet dan klem
(tertutup) dengan irigator
8.
Isi irigator dengan cairan yang
sudah disediakan
Gantung irigator dengan ketinggian 30 cm dari bokong klien
9.
Keluarkan udara dari selang
dengan mengalirkan cairan ke dalam bengkok
10.
Pasang kanule usus dan olesi dengan jelly
11.
Masukkan kanule
ke anus, klem dibuka, masukkan cairan secara perlahan
12.
Jika cairan habis, klem selang dan cabut kanul dan masukkan kedalam bengkok
13.
Atur kembali
posisi klien dan minta klien menahan sebentar
14.
Bantu klien ke
WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu pasang pispot dibokong klien.
15.
Klien dirapihkan
16. alat dirapikan kembali
17. Mencuci tangan
18. Melaksanakan dokumentasi :
1) Catat tindakan
yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien
2) Catat tgl dan
jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf
pada lembar catatan klien
2.3. Dampak
Pemberian Huknah
Dampak Positif
1.
kolon bagian bawah(Desenden) menjelang
tindakan operasi seperti sigmoidoscopy atau kolonoscopy
2.
Sebagai jalan alternatif
pemberian jalan obat
3.
Memudahkan proses defakasi
4.
Meningkatkan mekanika tubuh
Dampak Negatif
1.
Jika menggunakan
larutan terlalu hangat akan membakar mukosa usus dan jika larutan terlalu
dingin di berikan akan menyebabkan kram abdomen
2.
Jika klien
memiliki kontrol sfingter yang buruk tidak akan mampu menahan larutan enema
2.4. Perbedaan huknah tinggi dan huknah
rendah
No
|
Perbedaan
|
Huknah rendah
|
Huknah tinggi
|
1.
2
3.
4.
5.
6.
|
- Tindakan
- Tujuan
- Kanul enema
- Posisi
- Jumlah cairan hangat yang
diberikan untuk dewasa
- Tinggi irigator
|
- Tindakan memasukkan
cairan hangat dari rectum kedalam kolon desenden
- Mengosongkan usus sebagai
persiapan tindakan operasi, colonoscopy
-Kanula Recti
-Posisi sims miring kekiri
-500 ml
- 50 cm dari tempat tidur
|
-Tindakan memasukkan cairan hangat
dari rectum dimasukkan kedalam kolon asenden.
-Membantu mengeluarkan fases
akibat konstipasi atau impaksi fekal
-Kanula usus
-Posisi sim’s miring ke kanan
-750-1000ml
- 30 cm dari tempat tidur
|